Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2025

ANALISIS BUKU FIKSI

1. Judul: Elegi Haekal 2. Penulis: Dhia'an Farah 3. Jumlah halaman: 300 halaman 4. Tema: Tema yang terdapat pada novel Elegi Haekal adalah tema percintaan seorang anak SMA yang berbalut problem di dalamnya. Elegi haekal menceritakan kisah seorang anak yang berusaha mencari kasih sayang dan simpati dari mamanya. 5. Sinopsis: Haekal Hanasta adalah mahasiswa hukum yang baru berusia 17 tahun. Haekal dikenal sebagai sosok lelaki yang tampan dan berkharisma. Namun, di balik kelebihannya itu, Haekal menyimpan banyak masalah besar di baliknya. Haekal tidak pernah merasakan kasih sayang dari sang ibu. Di usianya yang sudah remaja, jika banyak anak seumurannya sedang dalam masa pubertas dan risih bila diberikan terlalu banyak perhatian oleh orang tuanya, Haekal justru sangat mendambakan hal itu. Haekal rela melakukan apa pun untuk sekali saja, hanya sekali, mendapatkan kasih sayang dari sang Mama. Dan dia tidak membutuhkan apa-apa lagi. Haekal rela melakukan banyak hal supaya sang ibu bisa m...

ANALISIS BUKU NON FIKSI

1. Judul: Filosofi Teras 2. Penulis:  Henry Manampiring 3. Jumlah halaman: 346 halaman 4. Tema: Tema buku Filosofi Teras tentang bagaimana mengatasi emosi negatif dan mengembangkan ketahanan mental. 5. Sinopsis: Buku ini pada awalnya menceritakan tentang sebuah survei kekhawatiran nasional yang semakin masif sekaligus menyajikan tentang sekilas kehidupan si penulis yang dipenuhi oleh emosi negatif yang berlebihan. Lalu, lebih dari 2000 tahun lalu sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah dan solusi dari banyaknya emosi negatif. Stoisisme atau Ya, filosofi Stoa, namun penulis lebih memperkenalkannya dengan "Filosofi Teras" yang merupakan filsafat Yunani-Romawi Kuno yang dapat membantu kita dalam mengatasi emosi negatif serta menghasilkan mental seseorang menjadi tangguh dalam menghadapi naik turunnya kehidupan. Dalam buku tersebut, filsafat Stoa digambarkan secara sederhana dengan inti dikotomi kendali nasib manusia sehingga dari dikotomi kendali tersebut, manusia dapat me...

MENGEJAR MIMPI DENGAN SETIAP ADONAN

  Alen adalah seorang anak berusia 13 tahun yang memiliki suatu mimpi untuk menjadi seorang chef yang profesional dan terkenal. Setiap satu Minggu sekali, di hari Jumat Alen mencoba untuk membuat satu hidangan makanan yang ingin ia coba buat, mulai dari makanan berat sampai ke makanan penutup (dessert), d an bukan hanya makanan makanan dari indonesia saja yang Alen coba buat, tetapi Alen juga mencoba membuat makanan dari berbagai macam negara selain negara indonesia.   Namun tidak semua orang mendukung mimpi Alen untuk menjadi seorang chef yang terkenal. Banyak yang menganggap bahwa memasak hanya akan membuat dia menjadi orang yang tidak bisa sukses dan tidak memiliki keahlian yang bisa di manfaatkan di masa yang akan datang. Bukan hanya itu orang orang juga menganggap bahwa lebih baik belajar dengan giat agar bisa menjadi dokter atau insinyur daripada belajar memasak, nanti ujung nya kamu hanya bisa di dapur saja dan tidak bisa bekerja yang lain.   Tetapi Alen tetap...