Seblak adalah salah satu makanan khas Indonesia yang berhasil mencuri perhatian pecinta kuliner, terutama para penggemar makanan pedas. Meskipun kini dikenal sebagai jajanan modern yang banyak dijual di warung dan gerobak kaki lima, seblak sebenarnya memiliki sejarah panjang dan berasal dari camilan tradisional sederhana. Bagaimana perjalanan seblak dari makanan rumahan hingga menjadi street food kekinian yang digemari di seluruh Indonesia? Simak evolusinya berikut ini!
Asal-Usul Seblak: Makanan Kampung yang Sederhana
Seblak berasal dari daerah Jawa Barat, terutama Bandung dan sekitarnya. Konon, seblak sudah ada sejak era 1950-an sebagai makanan rumahan yang dibuat dari kerupuk basah yang diberi bumbu sederhana seperti bawang putih, kencur, dan cabai.
Seblak versi tradisional ini sebenarnya mirip dengan hidangan khas Jawa lainnya, yaitu "kerupuk godog" yang juga menyajikan kerupuk yang direbus atau direndam hingga lembek. Namun, yang membuat seblak unik adalah penggunaan kencur yang memberikan aroma khas dan rasa yang menggugah selera.
Seblak Mulai Populer: Dari Warung ke Pedagang Kaki Lima
Seiring berjalannya waktu, seblak tidak lagi sekadar camilan rumahan. Sekitar tahun 2000-an, pedagang kaki lima mulai menjual seblak di berbagai sudut kota Bandung. Saat itu, seblak yang dijajakan masih sederhana, dengan komposisi utama kerupuk basah yang dimasak dengan bumbu pedas.
Namun, semakin meningkatnya minat masyarakat, para pedagang mulai berinovasi dengan menambahkan berbagai isian seperti telur, sosis, bakso, ceker ayam, hingga mie instan. Kuahnya pun semakin bervariasi, dari yang gurih pedas hingga yang memiliki cita rasa lebih creamy dengan tambahan susu atau keju.
Seblak Menjadi Tren Kuliner Kekinian
Pada tahun 2015 ke atas, seblak mengalami lonjakan popularitas yang luar biasa. Banyaknya unggahan di media sosial, terutama Instagram dan TikTok, membuat seblak semakin dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya di Bandung, seblak kini bisa ditemukan di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, hingga kota-kota kecil lainnya.
Seblak pun berevolusi menjadi lebih modern dengan berbagai inovasi menarik, seperti:
- Seblak Mozzarella – Seblak dengan tambahan keju mozzarella leleh yang memberikan sensasi gurih dan creamy.
- Seblak Makaroni – Menggunakan makaroni sebagai pengganti kerupuk, cocok bagi yang ingin tekstur lebih kenyal.
- Seblak Seafood – Varian mewah yang menggunakan udang, cumi, dan kepiting sebagai isian utama.
- Seblak Kering – Inovasi yang mengubah seblak menjadi camilan renyah tanpa kuah.
Kenapa Seblak Begitu Digemari?
Seblak berhasil mencuri hati banyak orang karena beberapa alasan:
- Rasa Pedas yang Menggugah Selera – Seblak identik dengan kepedasan yang bisa disesuaikan dengan selera, mulai dari level sedang hingga ekstra pedas.
- Harga Terjangkau – Dengan harga yang ramah di kantong, seblak bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.
- Bisa Dikreasikan Sesuai Selera – Banyaknya variasi isian dan tingkat kepedasan membuat seblak fleksibel sesuai selera pembeli.
- Mudah Dibuat Sendiri – Banyak orang yang mencoba membuat seblak sendiri di rumah, baik dengan resep sederhana maupun kreasi yang lebih modern.
Kesimpulan
Seblak telah mengalami perjalanan panjang dari makanan rumahan sederhana menjadi street food yang digandrungi banyak orang. Evolusinya yang cepat dan inovatif membuktikan bahwa kuliner Indonesia memiliki daya tarik yang luar biasa. Dengan semakin berkembangnya tren kuliner, bukan tidak mungkin di masa depan akan muncul lebih banyak varian seblak yang semakin kreatif dan lezat.
Comments
Post a Comment