Imbuhan adalah unsur yang ditambahkan pada awal, tengah, atau akhir suatu kata dasar untuk membentuk kata baru. Imbuhan ini bisa mengubah makna, kelas kata, atau keduanya.
Jenis-jenis Imbuhan
Awalan (Prefiks): Ditambahkan di awal kata dasar.
- Contoh: me-, ter-, pe-, di-
- Contoh kata: melihat, terbang, pembaca, dibaca
Akhiran (Sufiks): Ditambahkan di akhir kata dasar.
- Contoh: -an, -i, -kan
- Contoh kata: makan-an, baca-i, tulis-kan
Sisipan (Infiks): Disisipkan di tengah kata dasar.
- Contoh: -in-
- Contoh kata: tulis menjadi tulis-in
Konfiks: Gabungan antara awalan dan akhiran.
- Contoh: di-…-kan
- Contoh kata: di-lihat-kan
Fungsi Imbuhan
- Membentuk kata baru: Imbuhan dapat menciptakan kata baru dengan makna yang berbeda dari kata dasarnya. Contoh: baca (kerja) menjadi pembaca (benda)
- Mengubah kelas kata: Imbuhan dapat mengubah kelas kata dari kata dasar. Contoh: tulis (kerja) menjadi tulisan (benda)
- Memberi makna tambahan: Imbuhan dapat memberikan nuansa makna tambahan pada kata dasar. Contoh: makan menjadi memakan (menunjukkan tindakan yang lebih kuat)
Arti Imbuhan
Arti imbuhan sangat beragam dan bergantung pada konteks penggunaannya. Namun, secara umum, imbuhan memiliki beberapa fungsi:
Menunjukkan tindakan: me-, ber-
Menunjukkan keadaan: ter-, ke-
Menunjukkan hasil: -an, -an
Menunjukkan pelaku: pe-, -i
Menunjukkan objek: -kan
Contoh Kalimat:
Awalan: Saya melihat burung terbang.
Akhiran: Buku itu dibaca dengan cermat.
Sisipan: Tolong tulis-in alamatmu.
Konfiks: Dia di-ajak-kan pergi ke pesta.
Comments
Post a Comment